Kapurung, Hidangan Tradisional Sulawesi Selatan yang Kaya Nutrisi

Kapurung, Hidangan Tradisional Sulawesi Selatan yang Kaya Nutrisi

cheriscafe.com – Kapurung adalah hidangan khas dari Luwu, Sulawesi Selatan, yang terbuat dari tepung sagu yang dimasak hingga berbentuk seperti bubur kental. Makanan ini merupakan bagian penting dari budaya kuliner masyarakat setempat dan sering disajikan dalam berbagai acara adat maupun sehari-hari.

Asal-Usul dan Penyebaran

Kapurung berasal dari daerah Luwu dan sekitarnya di Sulawesi Selatan. Namun, popularitasnya telah menyebar ke berbagai wilayah lain di Sulawesi, bahkan hingga ke luar pulau, berkat migrasi dan perantauan masyarakat Luwu.

Bahan dan Cara Pembuatan

Bahan utama Kapurung adalah tepung sagu yang dicampur dengan air panas hingga mengental dan membentuk tekstur kenyal. Adonan sagu ini kemudian dibentuk menjadi bulatan kecil menggunakan sumpit atau sendok. Bulatan sagu tersebut disajikan dalam kuah ikan atau daging yang kaya rempah, sering kali dilengkapi dengan sayuran seperti bayam, kacang panjang, dan jagung muda.

Nilai Gizi dan Manfaat Kesehatan

Kapurung dikenal sebagai makanan yang kaya akan karbohidrat kompleks dari sagu, serta protein dan serat dari ikan dan sayuran. Kombinasi ini menjadikan Kapurung sebagai hidangan yang mengenyangkan dan menyehatkan. Selain itu, penggunaan rempah-rempah tradisional dalam kuahnya memberikan manfaat antioksidan dan anti-inflamasi.

Pelestarian dan Promosi

Meskipun Kapurung adalah bagian integral dari budaya kuliner Sulawesi Selatan, modernisasi dan perubahan pola makan dapat mengancam kelestariannya. Oleh karena itu, penting untuk mempromosikan dan mendokumentasikan resep serta cara penyajiannya, baik melalui media sosial, festival kuliner, maupun pendidikan kuliner di sekolah-sekolah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *