cheriscafe.com – Sebagai pecinta kuliner, saya selalu mencari pengalaman makan yang tidak hanya lezat tetapi juga bermakna. Pekan lalu, saya mengunjungi Dapur Hijau, sebuah restoran vegan di Yogyakarta yang mengusung konsep zero-waste. Restoran ini menawarkan pendekatan ramah lingkungan dengan memanfaatkan bahan lokal dan mengelola sisa makanan secara kreatif.
Saat tiba, saya disambut dekorasi minimalis dengan sentuhan tanaman hijau yang menciptakan suasana segar. Menu di sini sepenuhnya berbasis nabati, menggunakan sayuran organik dari petani lokal. Saya memesan Green Bowl, kombinasi quinoa, bayam, jamur shitake, dan saus kacang mete yang kaya rasa. Tekstur dan cita rasanya seimbang, membuktikan bahwa makanan vegan bisa memanjakan lidah. Hidangan penutupnya, Coconut Panna Cotta dari kelapa asli, terasa lembut dan tidak terlalu manis.
Yang membuat Dapur Hijau istimewa adalah komitmennya terhadap zero-waste. Sisa sayuran diolah menjadi kompos, dan air bekas cucian piring disaring untuk menyiram tanaman. Menurut data dari Zero Waste Indonesia, restoran seperti ini membantu mengurangi 30% limbah makanan di sektor kuliner. Pelayanan di sini juga hangat; staf dengan sabar menjelaskan asal bahan dan proses pengolahan.
Harga di Dapur Hijau cukup terjangkau, sekitar Rp50.000-Rp100.000 per orang, sebanding dengan kualitas dan nilai etis yang ditawarkan. Bagi Anda yang ingin menikmati kuliner sehat sambil mendukung lingkungan, restoran ini wajib dikunjungi. Pengalaman di sini mengajarkan saya bahwa makan enak bisa sejalan dengan menjaga bumi.
