Koshari, Hidangan Nasional Mesir yang Sederhana tapi Menggugah Selera

cheriscafe.com – Koshari (atau kushari, koshary) adalah makanan jalanan ikonik Mesir yang sering disebut sebagai hidangan nasional negara itu. Kombinasi unik dari nasi, makaroni, lentil, chickpea, bawang goreng renyah, dan saus tomat pedas-gurih membuat koshari menjadi comfort food favorit masyarakat Mesir dari berbagai kalangan—dari pekerja hingga wisatawan. Murah, mengenyangkan, dan vegetarian, koshari mencerminkan sejarah multikultural Mesir dengan pengaruh Italia, India, dan Timur Tengah.

Mangkuk koshari klasik dengan lapisan bahan berwarna-warni dan topping bawang goreng.

Sejarah Koshari: Dari India ke Jalanan Kairo

Asal koshari berakar pada hidangan India khichdi—campuran nasi dan lentil yang dibawa oleh tentara Inggris pada abad ke-19 selama pendudukan Britania di Mesir. Orang Mesir mengadaptasinya dengan menambahkan makaroni (pengaruh Italia dari komunitas ekspatriat di Alexandria) dan saus tomat pedas.

Pada pertengahan abad ke-20, koshari menjadi makanan jalanan populer di Kairo, dijual oleh gerobak atau kedai kecil bernama “koshary shops”. Kini, restoran seperti Koshary Abou Tarek di Kairo menjadi legenda, menarik antrean panjang setiap hari.

Kedai koshari tradisional di Kairo yang ramai pengunjung.

Komponen dan Cara Penyajian Koshari

Koshari disusun berlapis untuk tekstur dan rasa maksimal:

  • Dasar: Nasi putih dan lentil hitam (atau cokelat) yang dimasak bersama.
  • Makaroni: Spaghetti pendek atau elbow macaroni.
  • Chickpea: Kacang arab rebus.
  • Bawang Goreng: Bawang merah iris tipis digoreng hingga renyah—topping wajib yang memberikan crunch.
  • Saus: Duet saus tomat pedas (dengan bawang putih, cuka, dan cabai) serta saus bawang putih (daqqa) berbasis cuka.

Saus dituang sesuai selera—semakin banyak, semakin pedas dan basah. Beberapa varian tambah vermicelli goreng atau lemon.

Lapisan koshari: Nasi-lentil, makaroni, chickpea, bawang goreng, dan saus tomat pedas.

Mengapa Koshari Begitu Populer?

  • Murah dan Mengenyangkan: Satu porsi besar hanya sekitar EGP 20-50 (Rp10.000-25.000), cukup untuk makan siang lengkap.
  • Vegetarian/Vegan: Cocok untuk semua diet, tinggi protein dari lentil dan chickpea.
  • Rasa Seimbang: Manis dari tomat, pedas dari cabai, gurih dari bawang, dan crunchy dari topping.
  • Budaya Egaliter: Dimakan oleh semua lapisan masyarakat, dari presiden hingga supir taksi.

Koshari juga jadi simbol ketahanan—tetap populer meski inflasi, karena bahan dasar murah dan mudah didapat.

Cara Membuat Koshari di Rumah

Resep sederhana untuk 4 porsi:

  • Rebus nasi dan lentil hingga empuk.
  • Rebus makaroni dan chickpea terpisah.
  • Goreng bawang merah hingga cokelat keemasan.
  • Buat saus tomat: Tumis bawang putih, tambah tomat kaleng, cuka, cabai, garam.
  • Saus daqqa: Campur bawang putih halus, cuka, air, cumin.

Susun berlapis dan siram saus sesuai selera.

Koshari adalah bukti bahwa makanan sederhana bisa jadi luar biasa. Jika berkunjung ke Mesir, jangan lewatkan mencoba di kedai jalanan Kairo—rasa autentiknya tak tergantikan. Atau buat sendiri untuk pengalaman kuliner Timur Tengah di rumah!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *