Seaweed Snacks dan Revolusi Camilan Internasional di 2025

cheriscafe.com – Camilan berbahan dasar rumput laut kini semakin populer di kancah dunia makanan internasional, seiring meningkatnya kesadaran konsumen terhadap keberlanjutan serta kesehatan. Rumput laut seperti sea moss, kelp, dan berbagai jenis ganggang bakau lainnya makin sering muncul sebagai bahan utama dalam keripik, pesto, bahkan saus salsa—menggantikan plastik sekali pakai sekaligus menjadi sumber nutrisi alternatif.

Dalam laporan tren makanan global untuk 2025, banyak restoran dan produsen camilan yang mengadopsi bahan rumput laut sebagai bahan utama lantaran kaya protein, serat, dan mineral, serta memiliki jejak lingkungan yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan hewani. Tidak hanya itu, rumput laut juga digemari karena fleksibilitasnya dalam bentuk snack: keripik rumput laut dibumbui rasa pedas atau gurih, hingga chips kelp balutan rempah Asia yang kini mudah ditemukan di toko‑online maupun kafe‑hip di kota besar.

Tren ini juga merambah ke menu restoran fine‑dining dan street‑food dengan mengangkat ganggang laut sebagai elemen umami utama, menggantikan konsumsi hewani secara parsial sekaligus menawarkan pengalaman rasa yang baru. Rumput laut tidak lagi sekadar pelengkap sup khas Asia tapi menjadi bahan utama yang “naik kelas”.

Di Indonesia, tren ini mulai terasa di beberapa kafe dan toko camilan sehat yang menawarkan keripik nori rasa lokal seperti sambal matah atau rendang, serta snack kelp dengan rasa khas nusantara. Meski demikian, tantangan muncul dalam hal penerimaan pasar massal karena bahan rumput laut sering dianggap “asing” oleh konsumen tradisional, serta harga yang relatif lebih tinggi dibanding keripik kentang biasa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *