Hákarl, Daging Hiu Fermentasi dari Islandia yang Ekstrem

cheriscafe.com – Islandia dikenal dengan alamnya yang menakjubkan, namun negara ini juga punya salah satu makanan paling ekstrem di dunia: hákarl, yaitu daging hiu Greenland yang difermentasi selama berbulan-bulan. Bagi sebagian besar orang, aromanya yang menyengat seperti amonia bisa langsung memicu rasa mual. Namun bagi warga lokal, hákarl adalah warisan budaya yang membanggakan.

Hiu Greenland tidak memiliki ginjal, sehingga dagingnya mengandung senyawa beracun jika dikonsumsi langsung. Oleh karena itu, proses fermentasi alami dilakukan selama 6 hingga 12 minggu di dalam tanah, lalu digantung di tempat terbuka agar racunnya menguap. Setelah proses ini selesai, daging hiu dipotong kecil-kecil dan siap disantap.

Sebagai peneliti kuliner lintas budaya, saya mengamati bahwa hákarl tidak sekadar makanan, melainkan simbol ketahanan masyarakat Islandia terhadap alam yang keras. Tradisi ini berasal dari zaman Viking, saat penduduk harus memanfaatkan apa pun yang tersedia di lingkungan sekitar untuk bertahan hidup di musim dingin ekstrem.

Banyak wisatawan yang mencoba hákarl sebagai tantangan, terutama saat Festival Þorrablót. Namun hanya sedikit yang bisa menahan baunya, apalagi menikmati rasanya. Biasanya, hákarl disantap dengan minuman keras khas Islandia, brennivín, untuk mengurangi sensasi menyengat.

Meskipun rasanya tidak cocok untuk semua lidah, hákarl tetap menjadi salah satu contoh paling menarik dari bagaimana budaya dan lingkungan membentuk makanan tradisional. Ini membuktikan bahwa kuliner tidak hanya soal rasa, tapi juga identitas dan sejarah panjang suatu bangsa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *