cheriscafe.com – Spinach and Feta Pie, atau sering disebut spanakopita dalam tradisi Yunani, adalah hidangan klasik Mediterania yang memadukan cita rasa gurih keju feta, kesegaran bayam, dan kerenyahan kulit filo pastry. Hidangan ini bukan hanya sekadar makanan—ia adalah perayaan tekstur dan rasa yang telah memikat lidah selama berabad-abad, dari meja keluarga di Athena hingga restoran modern di Jakarta. Pada 2025, dengan tren makanan sehat dan plant-based yang terus naik, spanakopita menjadi pilihan populer bagi pecinta kuliner yang ingin hidangan lezat namun bergizi. Artikel ini mengupas sejarah, resep autentik, variasi modern, dan tips membuat pie ini di rumah, lengkap dengan fakta nutrisi yang membuatnya cocok untuk gaya hidup sehat.
Sejarah dan Asal-Usul: Warisan Kuliner Yunani
Spanakopita berasal dari Yunani, dengan akar yang diyakini menelusuri tradisi kuliner Mediterania sejak era Bizantium. Nama “spanakopita” sendiri berarti “pie bayam” (spanaki = bayam, pita = pie), dan hidangan ini awalnya adalah makanan petani yang memanfaatkan bahan lokal seperti bayam liar, keju feta, dan adonan tipis. Versi awal menggunakan adonan buatan tangan, tapi sejak abad ke-20, kulit filo—lapisan pastry tipis seperti kertas—menjadi ciri khasnya. Di Yunani, spanakopita sering disajikan pada acara keluarga, festival Paskah, atau sebagai camilan jalanan, dibentuk sebagai segitiga kecil yang mudah dimakan.
Hidangan ini juga punya saudara di wilayah Balkan dan Turki, seperti börek Turki yang menggunakan isian serupa namun dengan bumbu berbeda. Kini, spanakopita telah mendunia, dengan variasi di kafe-kafe Australia hingga restoran Yunani di Jakarta, seperti Hellenic Resto di Pantai Indah Kapuk, yang menawarkan versi modern dengan tambahan kacang pinus.
Resep Autentik: Membuat Spinach and Feta Pie di Rumah
Membuat spanakopita di rumah lebih mudah dari yang dibayangkan, meski membutuhkan sedikit kesabaran untuk lapisan filo. Berikut resep klasik untuk porsi 8 orang, diadaptasi dari sumber terpercaya seperti BBC Good Food dan Serious Eats.
Bahan-Bahan
- Bayam: 500g bayam segar (atau 300g bayam beku, cairkan dan peras airnya)
- Keju Feta: 200g, hancurkan
- Keju Ricotta (opsional): 100g untuk tekstur lebih creamy
- Telur: 2 butir, kocok
- Bawang Putih: 2 siung, cincang halus
- Bawang Bombai: 1 buah sedang, cincang
- Dill atau Peterseli: 2 sdm, cincang halus
- Kulit Filo Pastry: 10–12 lembar (beli di supermarket besar atau toko bahan impor)
- Mentega atau Minyak Zaitun: 100g, cairkan untuk olesan
- Garam dan Lada: Secukupnya
- Biji Wijen (opsional): Untuk taburan
Langkah-Langkah
- Persiapkan Isian: Panaskan 1 sdm minyak zaitun di wajan, tumis bawang bombai dan bawang putih hingga harum (3 menit). Tambahkan bayam segar, masak hingga layu (5 menit), lalu peras kelebihan air. Jika pakai bayam beku, pastikan sudah diperas kering. Campur bayam dengan feta, ricotta, telur, dill, garam, dan lada dalam mangkuk besar.
- Siapkan Filo: Panaskan oven ke 180°C. Olesi loyang persegi (20×30 cm) dengan mentega. Letakkan 1 lembar filo di loyang, olesi dengan mentega cair, lalu tumpuk 5–6 lembar filo lainnya, olesi setiap lapisan.
- Isi dan Lapisi: Tuang campuran bayam-feta ke dalam loyang, ratakan. Tutup dengan 5–6 lembar filo lagi, olesi setiap lapisan, dan lipat pinggiran untuk segel rapi. Taburi wijen jika suka.
- Panggang: Potong permukaan filo menjadi porsi (agar mudah dipotong setelah matang), lalu panggang selama 35–45 menit hingga keemasan dan renyah.
- Sajikan: Dinginkan 10 menit, potong, dan nikmati hangat dengan salad Yunani atau saus tzatziki.
Waktu Persiapan: 20 menit | Waktu Memasak: 45 menit | Total: 1 jam 5 menit
Variasi dan Tips Lokal
- Versi Indonesia: Ganti dill dengan daun kemangi untuk sentuhan lokal, atau tambahkan sedikit cabai rawit untuk rasa pedas. Bayam lokal (bayam-bayam) bisa digunakan, tapi pastikan diperas kering.
- Vegan: Ganti feta dengan keju vegan atau tahu yang dihancurkan dengan perasan lemon dan nutritional yeast.
- Segitiga Portabel: Untuk camilan, lipat filo dan isian menjadi segitiga kecil, seperti lumpia, lalu panggang atau goreng.
- Tips Filo: Jaga filo tetap lembap dengan menutupnya menggunakan kain basah saat bekerja, karena cepat kering.
Di Indonesia, cari filo pastry di supermarket besar seperti Grand Lucky atau FoodHall, atau ganti dengan kulit lumpia tipis untuk versi hemat (meski tekstur kurang renyah).
Manfaat Nutrisi: Lezat dan Bergizi
Spanakopita adalah hidangan seimbang yang kaya nutrisi:
- Bayam: Sumber zat besi, vitamin A, dan antioksidan, baik untuk kesehatan mata dan imun.
- Feta: Kaya kalsium dan protein, tapi gunakan moderasi karena tinggi natrium.
- Filo: Lebih rendah kalori dibandingkan puff pastry, membuatnya lebih ringan (sekitar 250–300 kalori per porsi).
- Total Nutrisi (per porsi): ~250 kal, 15g protein, 12g lemak, 20g karbohidrat (tergantung ukuran).
Cocok untuk diet Mediterania, yang menurut studi Harvard mengurangi risiko penyakit jantung hingga 25%.
Popularitas dan Ulasan: Mengapa Disukai di 2025
Di platform seperti Reddit dan TripAdvisor, spanakopita dipuji sebagai “comfort food yang elegan” dengan rating rata-rata 4.5/5 di restoran Yunani global. Di Indonesia, kafe seperti Hellenic di Jakarta melaporkan penjualan spanakopita naik 30% sejak tren makanan sehat melejit pada 2024. Pengguna Instagram sering memamerkan versi homemade mereka, dengan hashtag #Spanakopita mencapai 500.000 posting global. Kelemahannya? Filo bisa sulit ditemukan di kota kecil Indonesia, dan isian yang terlalu basah bisa membuat pastry lembek—pastikan bayam benar-benar kering!
Spinach and Feta Pie adalah perpaduan sempurna antara tradisi dan modernitas—mudah dibuat, bergizi, dan cocok untuk makan malam keluarga atau pesta kecil. Baik Anda seorang vegetarian, pecinta kuliner Mediterania, atau sekadar ingin mencoba sesuatu baru, spanakopita adalah cara lezat untuk merayakan cita rasa global di dapur Anda sendiri. Coba resep ini, dan bagikan hasilnya di media sosial—mungkin dengan sentuhan bumbu lokal Indonesia! Siapkah Anda untuk menggigit kerenyahan Yunani ini?