Century Egg, Telur Abad, Kuliner Unik dari Tiongkok

cheriscafe.com – Century egg, atau yang dikenal sebagai pidan dalam bahasa Mandarin, adalah salah satu makanan tradisional Tiongkok yang sering kali menarik perhatian karena penampilan dan proses pembuatannya yang tidak biasa. Meskipun namanya mengesankan umur ratusan tahun, telur ini sebenarnya diawetkan selama beberapa minggu hingga bulan melalui metode khusus.

Asal-Usul Century Egg

Century egg diperkirakan berasal dari Tiongkok pada masa Dinasti Ming, sekitar 600 tahun lalu. Legenda mengatakan bahwa telur ini ditemukan secara tidak sengaja ketika seseorang meninggalkan telur bebek di dalam campuran kapur dan abu selama beberapa waktu, menghasilkan telur dengan tekstur dan rasa yang unik. Sejak itu, century egg menjadi bagian dari kuliner Tiongkok dan menyebar ke berbagai negara Asia, seperti Vietnam, Thailand, dan Malaysia.

Nama “century egg” atau “telur abad” sebenarnya agak menyesatkan karena telur ini tidak benar-benar diawetkan selama satu abad. Istilah ini lebih mencerminkan proses pengawetan yang memberikan tampilan dan tekstur yang berbeda dari telur biasa.

Proses Pembuatan Century Egg

Proses pembuatan century egg adalah kunci dari keunikan rasanya. Telur, biasanya telur bebek (meskipun telur ayam atau puyuh juga bisa digunakan), diawetkan melalui metode tradisional atau modern. Berikut adalah langkah-langkah umumnya:

  1. Bahan Pengawet
    Telur dilapisi dengan campuran kapur tohor (kalsium hidroksida), garam, abu kayu, dan terkadang teh hitam atau tanah liat. Campuran ini menciptakan lingkungan basa yang mengawetkan telur.

  2. Proses Fermentasi
    Telur dibungkus dalam campuran tersebut dan disimpan dalam wadah tertutup selama beberapa minggu hingga beberapa bulan. Selama periode ini, reaksi kimia mengubah protein dan lemak dalam telur, menghasilkan tekstur dan warna yang khas.

  3. Hasil Akhir
    Setelah proses selesai, kulit telur dikupas untuk menunjukkan putih telur yang berubah menjadi gel berwarna cokelat transparan atau kehitaman dan kuning telur yang bertekstur creamy dengan warna abu-abu kehijauan atau hitam. Aroma telur sering kali kuat, dengan sedikit bau amonia atau belerang.

Metode modern mungkin menggunakan larutan kimia seperti natrium hidroksida untuk mempercepat proses, tetapi banyak pengrajin masih mempertahankan cara tradisional untuk menjaga cita rasa otentik.

Cita Rasa dan Penyajian

Century egg memiliki rasa yang kompleks dan unik, sering digambarkan sebagai gurih, sedikit asin, dan kaya umami dengan tekstur lembut hingga kenyal. Kuning telurnya creamy, sementara putih telurnya memiliki konsistensi seperti jeli. Karena rasanya yang kuat, century egg biasanya disajikan sebagai pelengkap, bukan hidangan utama.

Beberapa cara populer menikmati century egg meliputi:

  • Congee (Bubur Beras): Century egg sering dipotong kecil-kecil dan dicampur dengan bubur beras, memberikan kontras tekstur dan rasa.

  • Salad atau Hidangan Dingin: Di Tiongkok, century egg kadang disajikan dengan tahu dingin, kecap, dan minyak wijen.

  • Hidangan Kukus: Telur ini juga bisa dicampur dalam adonan telur kukus untuk hidangan yang lembut dan gurih.

  • Camilan Sederhana: Beberapa orang menikmatinya dengan jahe acar untuk menyeimbangkan rasa.

Manfaat Kesehatan

Meskipun tampilannya mungkin kontroversial, century egg memiliki beberapa manfaat kesehatan:

  • Kaya Protein: Telur ini tetap kaya akan protein, yang penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh.

  • Mineral dan Vitamin: Proses pengawetan meningkatkan kandungan mineral seperti kalsium dan zat besi.

  • Rendah Karbohidrat: Cocok untuk diet rendah karbohidrat atau keto.

Namun, century egg juga tinggi natrium karena proses pengawetan dengan garam, sehingga konsumsi berlebihan dapat memengaruhi tekanan darah. Selain itu, beberapa orang mungkin sensitif terhadap bau atau rasa yang kuat.

Kontroversi dan Tantangan

Century egg sering kali memicu reaksi beragam, terutama di kalangan yang tidak terbiasa dengan kuliner Asia. Penampilannya yang tidak biasa dan aroma yang kuat membuat beberapa orang ragu untuk mencobanya. Selain itu, ada kekhawatiran tentang keamanan pangan dalam metode pengawetan tradisional, terutama jika tidak dilakukan dengan benar, karena risiko kontaminasi bakteri.

Secara etis, beberapa pihak juga mempertanyakan penggunaan telur bebek dalam jumlah besar, terutama jika berasal dari peternakan dengan praktik yang kurang manusiawi. Namun, banyak produsen modern kini menerapkan standar keamanan pangan yang ketat untuk memastikan kualitas produk.

Tips Menikmati Century Egg

  1. Mulai dengan Porsi Kecil: Jika baru pertama kali mencoba, potong century egg menjadi irisan kecil dan campur dengan makanan yang lebih netral, seperti bubur atau nasi.

  2. Pilih Produk Terpercaya: Beli century egg dari merek atau toko terpercaya untuk memastikan kualitas dan keamanan.

  3. Simpan dengan Benar: Telur ini dapat disimpan di lemari es selama beberapa minggu setelah dibeli, tetapi periksa tanggal kedaluwarsa.

  4. Eksperimen dengan Resep: Cobalah menggabungkan century egg dengan bahan seperti bawang hijau, minyak wijen, atau cabai untuk menambah dimensi rasa.

Century egg adalah contoh menarik dari bagaimana tradisi kuliner dapat menghasilkan makanan yang unik dan penuh karakter. Meskipun penampilannya mungkin tidak biasa bagi sebagian orang, cita rasanya yang kaya dan teksturnya yang khas menjadikannya favorit dalam masakan Tiongkok dan Asia lainnya. Dengan memahami asal-usul, proses pembuatan, dan cara menikmatinya, century egg bisa menjadi pengalaman kuliner yang menyenangkan bagi mereka yang berani mencoba. Jadi, apakah Anda siap untuk menjelajahi kelezatan telur abad ini?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *