cheriscafe.com – Bihun Bebek Asie Kumango adalah salah satu kuliner legendaris di Kota Medan, Sumatera Utara, yang telah memikat hati para pecinta makanan sejak tahun 1930. Berlokasi di Jalan Kumango No. 15, Kesawan, tepat di belakang kantor Harian Analisa, kedai sederhana ini menawarkan pengalaman kuliner yang kaya akan cita rasa dan nostalgia. Dengan porsi yang melimpah, daging bebek yang empuk, dan kaldu yang gurih, bihun bebek ini telah menjadi ikon kuliner Medan yang wajib dicoba.
Sejarah Bihun Bebek Asie Kumango
Bihun Bebek Asie Kumango telah berdiri selama lebih dari 90 tahun, menjadikannya salah satu rumah makan tertua di Medan. Didirikan pada tahun 1930, kedai ini kini dikelola oleh generasi kedua, Bapak Asie, yang melanjutkan tradisi keluarga dalam menyajikan bihun bebek berkualitas tinggi. Kedai ini awalnya beroperasi sebagai kedai kopi bergaya peranakan, dengan bangunan sederhana bercat putih yang dihiasi pernak-pernik etnik seperti keramik dan meja bundar klasik. Meskipun tampilannya tidak mewah, Bihun Bebek Asie Kumango selalu ramai dikunjungi, baik oleh warga lokal maupun wisatawan, termasuk tamu dari luar negeri yang penasaran dengan cita rasanya yang legendaris.
Keunikan Bihun Bebek Asie Kumango
1. Porsi Melimpah dan Daging Bebek yang Generous
Salah satu ciri khas utama Bihun Bebek Asie Kumango adalah porsi yang sangat besar, bahkan untuk ukuran kecil. Satu mangkuk bihun bebek cukup untuk dua orang, terutama bagi mereka yang tidak terbiasa dengan porsi besar. Potongan daging bebek yang disajikan juga sangat melimpah, bukan sekadar suwiran kecil, melainkan bongkahan daging yang empuk dan bebas dari bau amis. Porsi ini menjadi alasan utama mengapa harga bihun bebek di sini lebih tinggi dibandingkan tempat lain, dengan harga mulai dari Rp 100.000 untuk porsi kecil dan Rp 160.000 untuk porsi besar (per 2022).
2. Kaldu Bebek yang Kaya Rasa
Keunggulan lain dari bihun bebek ini terletak pada kuah kaldunya yang kental dan gurih. Kaldu ini dihasilkan dari proses perebusan puluhan ekor bebek dalam kuali besar, menghasilkan cita rasa yang kaya tanpa aroma amis. Ada dua jenis kuah yang ditawarkan: kaldu bebek asli dan kaldu herbal. Kaldu bebek asli memiliki tekstur jernih namun pekat, dengan rasa gurih yang seimbang berkat perpaduan rempah seperti bawang putih, bawang merah, jahe, kayu manis, dan daun salam. Sementara itu, kaldu herbal lebih keruh dan kaya akan aroma rempah tradisional Tionghoa, yang membantu menghilangkan bau khas bebek. Kuah ini sering menjadi daya tarik utama, bahkan banyak pengunjung yang meminta tambahan kuah secara gratis.
3. Bihun Khas Medan
Bihun yang digunakan di kedai ini adalah bihun khas Medan, yang terbuat dari tepung beras dan kanji. Teksturnya kenyal, tidak mudah patah, dan sedikit lebih besar dibandingkan bihun pada umumnya, menyerupai tanghun. Bihun ini disajikan dengan tambahan sawi segar, daun bawang, bawang putih goreng, dan sedikit minyak wijen untuk menambah aroma. Kombinasi ini menciptakan tekstur dan rasa yang harmonis, menjadikan setiap suapan begitu nikmat.
4. Sambal dan Pelengkap
Bihun Bebek Asie Kumango disajikan dengan sambal khas yang memiliki cita rasa pedas asam, terbuat dari cabai rawit, gula merah, bawang putih, dan jeruk nipis. Sambal ini memberikan sentuhan menyegarkan yang menyeimbangkan rasa gurih dari kaldu dan daging bebek. Selain itu, pengunjung juga bisa menambahkan acar cabai rawit atau lauk tambahan seperti hati dan ampela untuk pengalaman makan yang lebih lengkap.
Suasana dan Pengalaman Makan
Kedai Bihun Bebek Asie Kumango terletak di kawasan Kesawan, sebuah daerah bersejarah di Medan dengan bangunan-bangunan bergaya peranakan Tionghoa. Suasana kedai ini sederhana namun penuh nostalgia, dengan meja kayu dan kursi sederhana yang menciptakan kesan jadul. Pengunjung dari berbagai kalangan, mulai dari warga lokal, pekerja kantoran, hingga turis mancanegara, sering terlihat antre, terutama pada jam sarapan. Kedai ini buka dari Senin hingga Sabtu, mulai pukul 07.00 hingga 12.00 WIB, dan sering kali kehabisan stok sebelum tengah hari, terutama saat musim libur. Untuk menghindari antrean, disarankan datang lebih awal. Selain bihun bebek, kedai ini juga menyediakan minuman khas seperti kopi susu Medan, teh susu, roti srikaya, dan es jeruk kietna, meskipun beberapa pengunjung menilai minuman ini agak mahal untuk rasanya yang standar.
Mengapa Harganya Mahal?
Harga Bihun Bebek Asie Kumango memang tergolong tinggi untuk standar kuliner lokal, dengan harga yang melonjak dari Rp 38.000 pada 2015 menjadi Rp 100.000–Rp 160.000 pada 2022. Namun, harga ini dianggap sepadan karena beberapa alasan:
-
Kualitas Bahan: Penggunaan daging bebek dalam jumlah besar dan proses pengolahan yang cermat untuk menghilangkan bau amis.
-
Porsi Besar: Satu porsi bisa dinikmati oleh dua orang, menjadikannya hemat untuk kelompok kecil.
-
Proses Pembuatan: Kaldu dibuat dari perebusan lama dengan banyak bebek, menghasilkan rasa yang kaya dan konsisten.
-
Reputasi Legendaris: Sebagai kuliner yang telah eksis sejak 1930, kedai ini memiliki basis pelanggan setia dan reputasi yang terjaga.
Tips Menikmati Bihun Bebek Asie Kumango
-
Datang Pagi: Karena stok sering habis sebelum tengah hari, datanglah sekitar pukul 07.00–08.00 WIB untuk menghindari antrean.
-
Coba Sambal Khas: Tambahkan sambal pedas asam untuk pengalaman rasa yang lebih lengkap.
-
Pilih Porsi Kecil: Jika makan sendiri, porsi kecil sudah cukup mengenyangkan.
-
Tambah Lauk: Hati dan ampela bisa menjadi pelengkap yang menambah cita rasa.
-
Nikmati dengan Minuman Khas: Es jeruk kietna atau kopi susu Medan bisa melengkapi pengalaman kuliner Anda.
Bihun Bebek dalam Budaya Kuliner Medan
Bihun bebek adalah salah satu kuliner khas Medan yang mencerminkan perpaduan budaya Tionghoa dan lokal. Dikenal juga sebagai “Ak Bihun” (Ak berarti bebek dalam dialek lokal), hidangan ini populer karena kemampuannya mengolah daging bebek yang cenderung beraroma tajam menjadi sajian yang lembut dan bebas amis. Bihun Bebek Asie Kumango menonjol di antara banyak penjual bihun bebek di Medan karena konsistensi rasa dan porsi yang melimpah. Kuliner ini juga dianggap halal, sehingga dapat dinikmati oleh berbagai kalangan, menjadikannya pilihan favorit untuk sarapan atau makan malam.
Bihun Bebek Asie Kumango bukan sekadar makanan, tetapi juga bagian dari warisan kuliner Medan yang kaya. Dengan sejarah panjang sejak 1930, porsi melimpah, daging bebek yang empuk, dan kaldu yang kaya rasa, kedai ini menawarkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Meskipun harganya tergolong mahal, kualitas dan cita rasa yang ditawarkan membuatnya sepadan, terutama bagi pecinta kuliner yang ingin merasakan autentisitas Medan. Jadi, jika Anda berkunjung ke Medan, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati semangkuk Bihun Bebek Asie Kumango di Jalan Kumango, dan rasakan sendiri kelezatan yang telah memikat hati selama hampir satu abad.