cheriscafe.com – Di tahun 2025, kalau kamu jalan pagi di gang-gang kampung, pasar tradisional, atau bahkan depan minimarket, pasti akan terdengar teriakan yang sama:
“Roti bakar… roti coklat… lima ratus perak!”
Itu adalah roti tawar isi selai cokelat — makanan yang secara resmi jadi street food termurah, paling universal, dan paling susah dilupain di Indonesia.
Dari anak TK sampai kakek-nenek, dari Jakarta sampai Papua, semua pernah (dan masih) tergila-gila sama satu potong roti tawar yang dilipat dua, diisi selai cokelat murah, lalu dibakar di atas arang atau wajan teflon sampai harum menggoda.
Sejarah Singkat: Dari “Sisa Roti” Jadi Raja Jajanan
Awalnya, roti isi cokelat ini lahir dari kreativitas penjual roti keliling era 90-an:
- Roti tawar sisa hari sebelumnya (yang sudah agak kering)
- Selai cokelat termurah (Colatta, Ceres, atau merek lokal)
- Dibakar sebentar pakai arang + kipas dari daun kelapa
Harga 1995: Rp 300 Harga 2005: Rp 500 Harga 2025: masih Rp 500 – Rp 2.000 tergantung kota!
Karena murah, cepat, dan enak, dalam 20 tahun roti ini menjelma jadi ikon jajanan kaki lima yang bahkan mengalahkan cilok atau batagor di beberapa daerah.
7 Varian Roti Tawar Isi Cokelat yang Lagi Viral 2025
| Nama Varian | Isian & Topping | Harga 2025 | Kota Paling Terkenal |
|---|---|---|---|
| Klasik 500an | Selai cokelat + margarin | Rp 500–1.000 | Jakarta, Bandung, Semarang |
| Roti Cokelat Keju | Selai cokelat + keju parut + susu kental manis | Rp 2.000–4.000 | Malang, Yogyakarta |
| Roti Cokelat Pisang | Selai cokelat + pisang raja bakar | Rp 3.000–5.000 | Bogor, Medan |
| Roti Cokelat Messes | Selai cokelat + messes + keju + SKM | Rp 5.000–8.000 | Surabaya, Makassar |
| Roti Cokelat Oreo | Selai cokelat + Oreo hancur + susu | Rp 4.000–7.000 | Bandung (viral TikTok) |
| Roti Cokelat Mozza | Selai cokelat + mozzarella leleh | Rp 8.000–15.000 | Jakarta Selatan (kafe kekinian) |
| Roti Cokelat Nutella Premium | Nutella asli + almond slice + marshmallow | Rp 20.000–35.000 | Kafe hits Bali & Jakarta |
Tempat Legendaris Roti Bakar 2025
- Roti Bakar Eddy – Tanjung Duren, Jakarta (sejak 1988, masih Rp 8.000 porsi besar!)
- Roti Bakar 543 – Bandung (antre sampai 1 jam malam minggu)
- Roti Bakar Pak Kumis – Malang (keju parutnya gila-gilaan)
- Roti Bakar Panjoel – Yogyakarta (pisang + cokelat + keju = surga)
- Roti Bakar Hokky – Medan (paling tebal isinya di Sumatera)
Kenapa Roti Ini Masih Bertahan di Era Kopi Rp 50 Ribu?
- Harga tetap manusiawi → Rp 500–2.000 masih bisa dibeli anak SD jajan uang Rp 5.000
- Nostalgia 90 % orang Indonesia → semua punya cerita “dulu pulang sekolah beli roti 500 perak”
- Rasa comfort food → cokelat + roti bakar = pelukan hangat dalam bentuk makanan
- Bisa dikustomisasi → mau tambah keju, messes, pisang, kacang, bahkan kornet — semua bisa!
Cara Bikin Sendiri di Rumah (Versi 500 Perak)
Bahan (untuk 4 potong):
- 4 lembar roti tawar (Sari Roti/MyRoti)
- 4 sdm selai cokelat (Colatta/Ceres)
- 2 sdm margarin
Cara:
- Oles margarin tipis di kedua sisi roti
- Oles selai cokelat di satu sisi
- Lipat jadi segitiga
- Bakar di wajan teflon/api kecil sampai kecokelatan (2–3 menit tiap sisi)
- Potong dua → siap jadi nostalgia
Total biaya 4 potong: kurang dari Rp 5.000!
Di tahun 2025, ketika semua harga naik — kopi susu Rp 35 ribu, ayam geprek Rp 25 ribu — roti tawar isi selai cokelat tetap berdiri tegak sebagai penyelamat dompet dan perut rakyat Indonesia.
Ia bukan makanan elit. Ia bukan makanan kekinian. Tapi ia adalah cinta pertama 3 generasi Indonesia.
