cheriscafe.com – Hotteok adalah makanan jalanan Korea yang populer, dikenal sebagai pancake manis yang diisi dengan campuran gula cokelat, kayu manis, dan kacang-kacangan. Makanan ini sering dinikmati sebagai camilan hangat, terutama saat musim dingin, karena teksturnya yang renyah di luar dan lembut serta manis di dalam. Hotteok tidak hanya disukai di Korea Selatan, tetapi juga telah menarik perhatian pecinta kuliner di seluruh dunia.
Sejarah dan Asal-Usul
Hotteok diperkirakan mulai populer di Korea pada era modern, meskipun asal-usulnya masih diperdebatkan. Beberapa sumber menyebutkan bahwa hotteok dipengaruhi oleh pedagang Tiongkok yang membawa resep pancake serupa ke Korea pada abad ke-19. Awalnya, hotteok lebih sederhana dan sering diisi dengan bahan-bahan lokal. Seiring waktu, resepnya berkembang dengan tambahan isian manis seperti gula cokelat dan kayu manis, yang kini menjadi ciri khasnya. Hotteok kini menjadi ikon makanan jalanan Korea, sering ditemukan di pasar tradisional seperti Gwangjang atau Namdaemun.
Bahan dan Cara Pembuatan
Hotteok terbuat dari adonan sederhana yang terdiri dari tepung terigu, air, ragi, gula, dan sedikit garam. Adonan ini dibiarkan mengembang hingga menghasilkan tekstur yang ringan dan kenyal. Isian klasik hotteok biasanya mencakup:
-
Gula cokelat
-
Kayu manis bubuk
-
Kacang tanah atau kenari cincang
Langkah-langkah pembuatan:
-
Membuat adonan: Campur tepung, ragi, gula, garam, dan air hangat. Uleni hingga adonan kalis dan biarkan mengembang selama 1-2 jam.
-
Membuat isian: Campur gula cokelat, kayu manis, dan kacang cincang dalam mangkuk kecil.
-
Membentuk hotteok: Ambil sebagian adonan, pipihkan, lalu tambahkan satu sendok isian di tengah. Lipat adonan hingga menutupi isian sepenuhnya.
-
Memasak: Panaskan wajan dengan sedikit minyak, lalu masak adonan dengan api sedang. Tekan perlahan hingga pipih dan masak hingga kedua sisi berwarna keemasan dan renyah.
Varian dan Inovasi
Selain hotteok tradisional, kini banyak varian modern yang bermunculan. Beberapa di antaranya termasuk:
-
Hotteok cokelat: Diisi dengan cokelat leleh atau krim cokelat.
-
Hotteok keju: Menggunakan keju mozzarella untuk isian yang meleleh.
-
Hotteok es krim: Hotteok hangat disajikan dengan es krim di atasnya, menciptakan kombinasi panas-dingin yang unik.
-
Hotteok sosis: Varian gurih yang menggabungkan sosis atau daging dengan adonan.
Varian ini sering ditemukan di kafe atau gerai makanan modern di Korea dan luar negeri, menyesuaikan selera generasi muda.
Popularitas dan Budaya
Hotteok adalah camilan yang sangat terkait dengan suasana pasar malam Korea. Aroma manisnya yang khas sering mengundang perhatian pengunjung. Selain itu, hotteok juga muncul dalam budaya pop Korea, seperti dalam drama atau acara kuliner, yang memperkenalkannya kepada audiens global. Banyak turis yang mengunjungi Korea menjadikan hotteok sebagai salah satu makanan wajib coba.
Cara Menikmati Hotteok
Hotteok paling nikmat disantap saat masih hangat, ketika isian gula cokelatnya meleleh dan tekstur adonannya masih renyah. Biasanya, hotteok disajikan dalam cangkir kertas atau piring kecil untuk memudahkan makan di jalan. Camilan ini cocok dipadukan dengan teh atau kopi untuk menyeimbangkan rasa manisnya.
Hotteok adalah perpaduan sempurna antara tradisi dan kenikmatan sederhana. Dengan tekstur yang kontras dan rasa manis yang memanjakan lidah, hotteok telah menjadi simbol makanan jalanan Korea yang tak lekang oleh waktu. Baik dinikmati di pasar tradisional atau dalam varian modern di kafe, hotteok terus memikat hati pecinta kuliner di seluruh dunia.